Tabanan, 3 Juli 2025 – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar kegiatan Sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana dengan tema “Pemenuhan Indeks Ketahanan Daerah (IKD)” di Ruang Rapat Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabanan. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, serta unsur lintas sektor seperti PLN, Perumda Air Minum Tirta Amertha Buana, Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Kabupaten Tabanan, PMI, serta Sekretaris, para Kepala Bidang, dan Pusdalops BPBD Kabupaten Tabanan.
Indeks Ketahanan Daerah (IKD) merupakan indikator penting yang digunakan untuk mengukur sejauh mana sebuah daerah memiliki kapasitas dan sistem yang tangguh dalam menghadapi potensi risiko bencana. Pemenuhan IKD tidak hanya menjadi kewajiban administrasi, tetapi juga mencerminkan kesiapsiagaan daerah dalam mengelola risiko serta membangun perencanaan pembangunan yang adaptif dan tangguh terhadap bencana. Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Tabanan menekankan pentingnya pendekatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) sebagai bagian dari strategi membangun kesadaran risiko yang menyeluruh, inklusif, dan berkelanjutan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini diharapkan tidak hanya menjadi ruang formalitas semata, melainkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mempercepat pemenuhan IKD. “Melalui kegiatan sosialisasi ini, kita tidak hanya memahami secara teknis bagaimana IKD disusun, tetapi juga memperkuat sinergi lintas sektor dalam membangun ketahanan yang menyeluruh. Pendekatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi atau KIE adalah bagian tak terpisahkan dari strategi membangun kesadaran risiko bencana yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan harapannya agar kegiatan ini dapat memperkuat pemahaman lintas sektor terhadap pentingnya IKD sebagai dasar kebijakan pengurangan risiko bencana di daerah. Ia juga mendorong peningkatan peran serta masyarakat dalam membangun ketangguhan melalui edukasi yang berkelanjutan, mewujudkan komunikasi yang efektif antara pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat, serta mengintegrasikan data dan informasi IKD dalam perencanaan pembangunan yang adaptif terhadap risiko.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan menegaskan visinya mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani melalui pembangunan sistem pengurangan risiko bencana yang terstruktur dan kolaboratif