Bangli - Dalam rangka menjaga situasi tetap aman dan kondusif di wilayah binaannya, Babinsa Kelurahan Kubu, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Serma I Wayan Sujana, bersama Bhabinkamtibmas melaksanakan monitoring aktivitas wisatawan di Obyek Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan/Kabupaten Bangli. Kamis (03/07/25).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan wilayah yang terus dilakukan oleh Babinsa untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran aktivitas masyarakat, khususnya di kawasan yang menjadi salah satu ikon wisata andalan Kabupaten Bangli.
Dalam keterangannya, Serma I Wayan Sujana menyampaikan bahwa kehadiran Babinsa di tengah masyarakat, termasuk di lokasi wisata, bukan hanya sebagai bentuk pengawasan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari komitmen TNI AD dalam menjaga stabilitas dan mendukung pengembangan potensi wilayah binaan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh aktivitas masyarakat dan pengunjung di wilayah ini berlangsung dalam suasana yang aman, tertib, dan nyaman. Sekaligus, kami manfaatkan momentum ini untuk menyampaikan imbauan-imbauan kamtibmas dan pentingnya menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, kehadiran Babinsa juga dimaksudkan untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat setempat, khususnya dalam membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya peran aktif warga dalam menjaga citra positif daerah wisata.
“Dengan terlibat langsung di lapangan, Kami dapat mendengar langsung aspirasi masyarakat, memetakan potensi permasalahan, serta memberikan solusi cepat dan tepat sesuai dengan kondisi di wilayah binaan,” ungkapnya.
Serma I Wayan Sujana menambahkan bahwa sinergi antara aparat kewilayahan, pengelola wisata, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung kemajuan pariwisata yang berkelanjutan. “Kami akan terus hadir dan bersinergi demi keamanan, ketertiban, dan kenyamanan bersama,” tegasnya.
Salah satu pengunjung yang ditemui mengatakan bahwa dirinya merasa aman dan nyaman saat berwisata di Desa Penglipuran. Kehadiran aparat seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas di lokasi wisata memberikan rasa tenang dan menambah keyakinan bahwa tempat ini dikelola dengan baik.
“Kami sangat senang berkunjung ke sini. Selain lingkungannya bersih dan asri, kehadiran aparat keamanan juga membuat kami merasa lebih nyaman menikmati suasana,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., mengatakan bahwa peran Babinsa di wilayah binaan, termasuk di kawasan wisata seperti Desa Penglipuran, merupakan bagian dari pelaksanaan tugas pembinaan teritorial secara menyeluruh. Kehadiran Babinsa tidak hanya untuk memastikan keamanan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan TNI AD terhadap pembangunan daerah melalui pendekatan humanis dan komunikasi sosial.
“Babinsa adalah ujung tombak satuan teritorial yang harus hadir di tengah-tengah masyarakat dalam berbagai situasi. Di lokasi wisata, Babinsa ikut berperan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, serta mendukung citra positif daerah. Ini sekaligus menjadi bagian dari upaya mendorong kemajuan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata,” ujar Dandim.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya terus menekankan kepada seluruh jajaran Babinsa di wilayah Kodim 1626/Bangli untuk aktif membangun komunikasi dengan masyarakat, serta mampu membaca dinamika dan potensi wilayahnya masing-masing. Dengan demikian, Babinsa dapat menjadi penggerak dalam menciptakan stabilitas keamanan sekaligus mendukung berbagai program pembangunan pemerintah daerah, termasuk pengembangan desa wisata.
“Kami ingin kehadiran Babinsa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tidak hanya sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai mitra dalam pembangunan, pelestarian budaya, dan peningkatan kesejahteraan warga,” tegasnya.
Dandim berharap, sinergi antara Babinsa, aparat terkait, dan masyarakat terus terjalin dengan baik demi menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan mendukung iklim pariwisata yang sehat. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan potensi lokal yang dimiliki, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi serta pelestarian nilai-nilai budaya daerah.
“Dengan kebersamaan dan kolaborasi yang kuat, saya yakin wilayah-wilayah seperti Desa Penglipuran akan semakin maju dan dikenal luas, tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai contoh keberhasilan pembinaan teritorial yang berbasis masyarakat,” tutupnya
(Pendim 1626/Bangli)