Tabanan, 3 Juli 2025—Pada hari Rabu, 2 Juli 2025, Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Tabanan menyelenggarakan Rapat Pemaparan Progres Data Desa Presisi Tabanan di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Tabanan. Sebagai momentum strategis untuk mengevaluasi dan mendorong percepatan pelaksanaan program Data Desa Presisi Tabanan, yang akan menjadi dasar pembangunan yang berbasis data akurat dan faktual, rapat ini menjadi momentum.
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin langsung rapat tersebut. Wakil Bupati I Made Dirga, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tabanan, anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Plt Asisten II, Inspektur, para kepala perangkat daerah terkait, dan para camat dari seluruh Kabupaten Tabanan hadir.
Dalam pidatonya, Bupati Sanjaya menekankan pentingnya program ini sebagai dasar untuk pembangunan Kabupaten Tabanan yang efektif dan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa mendapatkan data demografi yang aktual, menyeluruh, dan berbasis situasi lapangan sangat penting untuk menciptakan kebijakan pembangunan yang adil dan merata.
Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat menyadari bahwa data sangat penting untuk membuat kebijakan pembangunan yang adil dan tepat. Untuk memastikan bahwa setiap program pembangunan benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat di akar rumput, kami terus mendorong pemutakhiran data demografi secara berkala dan menyeluruh melalui program Data Desa Presisi Tabanan. Untuk itu, kami menekankan betapa pentingnya bagi seluruh pemangku kepentingan di tingkat desa dan lintas perangkat daerah untuk bekerja sama dan bekerja sama. Bupati Sanjaya menegaskan bahwa agar pembangunan di Tabanan lebih terarah, efisien, dan berkelanjutan, pemenuhan data melalui Sistem Informasi Desa Presisi harus dipertahankan dan ditingkatkan.
Menurut I Gusti Putu Winiantara, S.Sos., Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabanan, sebanyak 133 desa di Kabupaten Tabanan telah menyelesaikan 20 entitas data demografi dari total 43 entitas yang ditargetkan dalam program Desa Presisi.
Data identitas penduduk, riwayat sakit menahun, golongan darah, kepemilikan jaminan kesehatan, tingkat pendidikan, dan lainnya adalah dua puluh entitas yang sangat penting. Menurutnya, dashboard Sistem Informasi Desa Presisi (SIDP) sekarang memungkinkan entitas untuk memantau pergerakan datanya. Karena desa-desa menggunakan sistem informasi desanya masing-masing untuk melakukan update data, data pada SIDP ini akan otomatis diperbarui.
Karena hasil pertemuan, pemerintah Kabupaten Tabanan akan melanjutkan proses pemenuhan 23 entitas data demografi tambahan untuk menyempurnakan keseluruhan 43 entitas yang ada dalam sistem. Selain itu, data akan dipotong untuk melengkapi 5 bidang yang lebih penting. Penguatan kapasitas aparatur desa, penggunaan dashboard digital untuk pemantauan real-time, dan integrasi data dengan berbagai sektor strategis akan memungkinkan pencapaian langkah ini secara bertahap.
Pemkab Tabanan juga berkomitmen untuk meningkatkan pendampingan teknis bagi desa untuk memastikan proses pembaruan data yang berkelanjutan dan akurat. Melalui sinergi antara pemerintah, legislatif, dan desa, Tabanan terus bergerak menuju pembangunan yang inklusif, responsif, dan berdasarkan bukti lapangan.