Lombok Tengah - Dalam upaya untuk mencegah aksi tengkulak yang berpotensi merugikan para petani, Babinsa jajaran Kodim 1620/Loteng turun memantau dan mendampingi kegiatan para petani saat panen dan pengarungan padi di sawah.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah setempat untuk melindungi petani dari praktik-praktik yang merugikan dalam pemasaran hasil pertanian, terutama gabah yang nantinya akan diolah menjadi beras.
Dandim 1620/Loteng Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti, mengatakan bahwa kehadiran Babinsa ditengah tengah petani bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada petani dari praktek-praktek yang merugikan seperti penyalahgunaan harga atau pemaksaan harga dibawah standar oleh tengkulak.
"Kehadiran Babinsa adalah untuk mendukung petani dan memastikan mereka mendapatkan harga yang adil untuk hasil pertanian mereka," ungkap Dandim Jum'at, (4/7/2025).
Selain mengawal Babinsa juga memberikan sosialisasi kepada para petani, Babinsa juga mengingatkan pentingnya menjaga kesepakatan harga yang adil dan menghindari penawaran dari tengkulak yang tidak menguntungkan yang dapat merugikan petani.
Melalui para Babinsa Dandim juga mengingatkan para petani untuk tidak tergoda dengan penawaran harga yang terlalu rendah yang mungkin ditawarkan oleh tengkulak yang tidak bertanggung jawab.
"Tugas kami bukan hanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini, tetapi juga untuk memberikan perlindungan kepada petani dari praktik-praktik yang merugikan," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan saran dan solusi kepada petani terkait strategi pemasaran yang lebih menguntungkan, seperti membentuk koperasi petani atau menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang dapat membantu mereka mendapatkan harga yang lebih baik untuk hasil panen mereka.
"Semoga upaya yang kami lakukan demi kesejahteraan para petani dan terhindar dari upaya praktik tengkulak dapat memberikan dampak emosional para petani dalam menjalankan usaha pertaniannya agar merasa lebih aman," tandasnya.