NTT-KEFAMENANU., Jumat, 30 Mei 2025., Di bawah hangatnya sinar matahari pedesaan, semangat gotong royong kembali menyala di Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara. Babinsa Koramil 1618-01/Miotim, Sertu Yulianus Samaleto, yang tengah melaksanakan kegiatan monitoring wilayah, mendapati sekelompok warga sedang bahu-membahu mengangkat dan menyusun rangka bangunan dari bambu.
Tanpa ragu, Babinsa pun langsung bergabung, menyatukan tenaga bersama warga untuk mendirikan struktur yang diperkirakan akan digunakan sebagai rumah adat, lopo (tempat musyawarah adat), atau fasilitas umum lainnya yang menjadi simbol budaya dan kebersamaan masyarakat.
“Hidup rukun, saling tolong menolong, dan menjaga tradisi gotong royong adalah kunci desa yang aman, harmonis, dan sejahtera,” ujar Sertu Yulianus di sela kegiatan, menyemangati para warga yang bekerja penuh antusias.
Suasana kerja yang dipenuhi tawa, obrolan santai, serta canda khas kampung menjadi bukti bahwa nilai-nilai luhur warisan leluhur masih hidup dan tumbuh subur di tengah masyarakat. Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat bukan sekadar menjalankan tugas pengamanan, melainkan juga sebagai pembina, penggerak semangat kebersamaan, dan jembatan antara rakyat dengan negara, Tandasnya.
Kegiatan ini menjadi gambaran nyata bagaimana sinergi antara TNI dan rakyat terus terjalin erat dalam membangun desa. Gotong royong yang diperlihatkan di Desa Kiuola tidak hanya menjadi kekuatan sosial, tapi juga menjadi pilar utama dalam mempertahankan identitas budaya dan kemandirian masyarakat pedesaan.
(PENDIM 1618/TTU).