Buleleng, Bali – Di bawah sinar matahari Pagi yang hangat, tawa anak-anak mengalun pelan di Banjar Dinas Seganti, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan. Bukan di taman bermain atau lapangan luas melainkan di atas jalan beton yang baru saja dibangun oleh Satgas TMMD ke-124 Kodim 1609/Buleleng.
Jalan yang dulunya hanya setapak yang tidak begitu lebar kini menjadi tempat penuh harapan bagi masa kecil yang sederhana, tapi bermakna (31/5). Kadek Ayu, Komang Intan, dan Putu Suriani, siswi yang bersekolah di SD Negeri 2 Bukti, tampak riang berlarian bersama adik-adik mereka.
Langkah-langkah kecil mereka menyusuri permukaan jalan yang kini halus dan kokoh. Sesekali, mereka tertawa tanpa beban, menikmati setiap inci kebahagiaan yang dulu mungkin hanya mimpi.
"Dulu jalannya kecil dan kalau hujan kami takut jatuh. Sekarang sudah bagus sekali," ujar Kadek Ayu polos, sambil menggendong adiknya yang masih balita.
Pembangunan jalan ini bukan hanya proyek fisik. Ini adalah bentuk nyata dari cinta dan perhatian untuk desa yang lama menunggu sentuhan perubahan. Jalan yang dulunya sepi, sunyi, dan berbahaya saat hujan, kini menjadi saksi tawa dan cerita masa kecil yang tak ternilai.
Warga Banjar Seganti menyambut perubahan ini dengan haru. Banyak dari mereka tak menyangka bahwa jalan setapak di depan rumah bisa membawa kebahagiaan sebesar ini terutama bagi anak-anak. Kini, orang tua tak lagi khawatir saat anak-anak bermain di luar rumah, dan anak-anak bisa pergi ke sekolah dengan lebih aman.
"Kami sangat bersyukur. Ini bukan sekadar jalan, tapi hadiah untuk masa depan anak-anak kami," ucap salah satu warga
Satgas TMMD ke-124 Kodim 1609/Buleleng memang belum sepenuhnya menyelesaikan proyek ini, namun harapan dan semangat yang mereka tanamkan sudah terasa nyata.
Mereka tak hanya membangun jalan, tapi juga membangun senyum, rasa aman, dan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di pelosok desa.
Di ujung jalan beton itu, bukan hanya anak-anak yang berlari tapi juga harapan yang tumbuh, perlahan namun pasti