Buleleng, Bali - Harapan akan tempat tinggal yang layak akhirnya terwujud bagi Komang Sentana, warga Banjar Dinas Seganti, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan. Dalam hitungan hari menjelang penutupan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-124, rumah baru Komang Sentana tengah dikebut pengerjaannya oleh tukang-tukang andalan dari Kodim 1609/Buleleng (30/5)
Setelah sukses menyelesaikan program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) milik Ketut Kandia dan Ketut Buktiasa, kini giliran rumah Komang Sentana yang dibongkar untuk dibangun ulang. Rumah berukuran 6 x 5 meter ini merupakan salah satu sasaran tambahan dari program TMMD, hasil kerja sama antara Kodim 1609/Buleleng dengan pihak CSR, dan menjadi bagian dari program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).
Sebelumnya, Komang bersama istrinya hanya tinggal di bangunan seadanya di samping rumah kecil milik orang tuanya. Dengan dinding terpal dan kondisi yang tidak layak, mereka hidup berdampingan dengan keluarga besar karena keterbatasan ruang.
Komang Sentana sendiri sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas. Ia menjadi tukang semprot pohon mangga milik orang lain dengan upah sebesar Rp100.000 per hari. Namun, pekerjaan itu tidak menentu ia hanya bisa bekerja jika ada panggilan dari pemilik kebun atau bosnya. Kondisi penghasilan yang tidak tetap ini membuatnya kesulitan untuk membangun rumah sendiri, apalagi untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara layak dan berkelanjutan.
Kini, berkat program TMMD, impian Komang dan keluarganya untuk memiliki rumah yang layak akhirnya menjadi kenyataan. Meski waktu tersisa hanya beberapa hari menjelang penutupan TMMD, semangat para tukang tidak surut. Mereka bekerja ekstra demi mengejar target penyelesaian, membawa harapan baru bagi keluarga Komang Sentana.
Program TMMD ke-124 di Desa Depeha menjadi bukti nyata kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa, memberikan solusi, serta menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi warga yang membutuhkan.