Lombok Timur – Komandan Kodim 1615/Lotim Letkol Inf Eky Anderson menghadiri kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III yang digelar di lahan milik Muhammad Yusuf, Lingkungan Karang Anyar I, Kelurahan Kembang Sari, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Rabu (09/07/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program Swasembada Pangan Tahun 2025 yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui penguatan sektor pertanian secara berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda Kabupaten Lombok Timur seperti Kapolres Lotim AKBP I Komang Sarjana, SIK, SH, Kepala Kejaksaan Negeri Lotim Hendro Wasisto, SH, MH, Wakil Ketua Pengadilan Agama, Kadis Pertanian, Camat Selong, Danramil 1615-01/Selong, Kapolsek Selong, Lurah Kembang Sari, serta Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat.
Kegiatan juga diikuti sekitar 50 undangan yang terdiri dari elemen pemerintah dan masyarakat.
Acara diawali dengan doa bersama dan sambutan dari Kapolres Lotim yang menyampaikan bahwa penanaman jagung ini merupakan kelanjutan dari program ketahanan pangan nasional. Setelah berhasil memanen 1,5 ton pada kuartal pertama dan kedua, pada kuartal ketiga ini ditargetkan panen mencapai 73 ton. Hasil panen nantinya akan disalurkan ke gudang penyimpanan di wilayah Kabupaten Sumbawa. Kegiatan juga dihubungkan secara daring dengan Kapolri dalam momen zoom meeting nasional.
Penanaman jagung dimulai pada pukul 15.05 WITA yang dilanjutkan dengan pembagian bibit kepada Kelompok Wanita Tani oleh Kapolres. Partisipasi aktif dari berbagai stakeholder, termasuk TNI-Polri dan masyarakat tani, menjadi kekuatan utama dalam menyukseskan program ini. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor dalam membangun ketahanan pangan daerah sebagai bagian dari ketahanan nasional.
Ketahanan pangan merupakan bagian dari Asta Cita Presiden RI dan menjadi benteng penting dalam menjaga stabilitas nasional. Jika tidak dijalankan secara konsisten, swasembada pangan bisa terancam, yang pada akhirnya membuka peluang terjadinya konflik sosial maupun campur tangan asing. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, serta unsur TNI-Polri menjadi sangat krusial dalam menjaga kedaulatan pangan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.