Peduli Ekonomi dan Budaya, Babinsa Koramil 1618-04/Bisel Dampingi Warga Penenun Kain Ada






NTT-Kefamenanu, Kamis 10 Juli 2025, Suasana penuh keakraban lahir dari ketulusan mendengar, karena setiap suara Rakyat adalah denyut nadi kehidupan bersama, Dalam upaya mempererat hubungan dengan Masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan Warga, Sertu Jonisius Alfridus Nahak, Babinsa Koramil 1618-04/Bisel, Melaksanakan pemantauan wilayah binaan dengan mengunjungi Rumah Bapak Oktofianus Amount masyarakat binaan, yang tengah melaksanakan kegiatan menenun kain adat yang bertempat di RT/RW: 003/002, Desa Oenbit, Kec. Insana, Kab. TTU.


Mendengarkan Masyarakat bukan sekadar menerima informasi, tapi merajut kepercayaan dan menumbuhkan rasa saling memiliki, Kegiatan yang berlangsung penuh keakraban ini dimanfaatkan Babinsa untuk menjalin komunikasi sosial (komsos) bersama para pengrajin tenun yang menjadikan kerajinan ini sebagai mata pencaharian utama. Dalam dialog yang berlangsung hangat, Babinsa mendengarkan berbagai aspirasi dan kendala yang dihadapi Masyarakat, khususnya dalam hal pemasaran produk tenun.


Menanggapi hal tersebut, Babinsa memberikan beberapa solusi terkait strategi pemasaran, termasuk pemanfaatan media sosial dan potensi kerjasama dengan pelaku usaha kecil menengah (UKM) maupun dinas terkait. Ia juga memberikan motivasi agar Warga tetap semangat dalam melestarikan budaya menenun yang merupakan warisan Leluhur.


“Kami hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan wilayah, tetapi juga sebagai sahabat dan pendamping Masyarakat dalam berbagai aktivitas. Kerajinan tenun ini merupakan aset Budaya yang harus kita jaga dan kembangkan bersama,” Ungkap Sertu Jonisius Alfridus Nahak, Babinsa Desa Oenbit.


Kehadiran Babinsa disambut antusias oleh Warga, yang merasa terbantu dan didukung dalam menjaga tradisi sekaligus mencari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.


Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan teritorial yang berkelanjutan, di mana Babinsa hadir sebagai penghubung antara Masyarakat dan Pemerintah dalam upaya membangun Desa yang mandiri, produktif, dan berbudaya.

(PENDIM 1618/TTU).


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama