Dompu-NTB. Babinsa Desa Kwangko, Koptu Arfian dari Koramil 1614-06/Manggelewa, turut serta dalam mendampingi kegiatan Pelatihan Penilaian Kapasitas dan Kerentanan Partisipatif yang diselenggarakan oleh Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII) bekerja sama dengan Lembaga Pengkajian Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2DPM) Kabupaten Dompu. Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Kwangko, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu. Kamis (22/05/2025).
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Building and Deepening Low Carbon Development and Climate Resilience (BUDLOC-CR), yang bertujuan mendukung upaya pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan berbasis rendah karbon serta penguatan ketahanan iklim dan perdamaian di tingkat desa.
Peserta pelatihan terdiri dari berbagai elemen masyarakat Desa Kwangko yang berdiskusi bersama tim LP2DPM untuk mengidentifikasi potensi dan kerentanan desa. Mereka juga menyusun Rencana Aksi Komunitas sebagai wujud komitmen kolektif dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa mendatang.
Babinsa Koptu Arfian menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi dan risiko lingkungan di wilayah mereka. Ia juga menegaskan dukungan TNI dalam setiap program pemberdayaan masyarakat demi tercapainya pembangunan desa yang tangguh dan berkelanjutan.
“Kami dari Koramil siap bersinergi dengan semua pihak untuk mendukung program-program yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Koptu Arfian.