Senin, 23 Juni 2025 | Ruteng, Manggarai – Upaya memperkuat sinergi lintas sektor di wilayah Manggarai terus digaungkan. Salah satunya tampak dalam kunjungan kerja Komandan Kodim 1612/Manggarai Letkol Inf Budiman Manurung, S.E., M.I.P. ke Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai yang berlokasi di Kelurahan Tenda, Jl. Ahmad Yani No. 11, Ruteng, Kec. Langke Rembong, Senin (23/06/2025).
Kedatangan Dandim disambut langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kab. Manggarai, Ferdinandus Ampur, S.H., M.Hum. dalam suasana hangat penuh keakraban. Agenda kunjungan ini menjadi bagian dari langkah aktif Kodim 1612/Manggarai dalam mendukung program-program strategis daerah, khususnya di sektor pertanian yang merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Manggarai.
Dalam pertemuan tertutup yang berlangsung di ruang kerja Kepala Dinas, kedua pihak membahas berbagai peluang kerjasama—mulai dari pemberdayaan petani melalui pendampingan Babinsa di lapangan, hingga rencana penguatan program ketahanan pangan berbasis desa dan lahan produktif milik warga.
"Pertanian adalah jantungnya kehidupan di Manggarai. Maka, TNI lewat Babinsa wajib hadir untuk mendampingi para petani, menjaga keamanan produksi dan ikut serta mendorong kesejahteraan mereka," ujar Letkol Inf Budiman Manurung, S.E., M.I.P. dalam percakapan singkat usai kunjungan.
Ferdinandus Ampur juga menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menilai kehadiran Dandim menunjukkan bahwa TNI memiliki kepedulian nyata terhadap dinamika pembangunan daerah, khususnya di sektor agraria.
"Kami terbuka dan sangat mendukung kolaborasi bersama Kodim 1612/Manggarai, apalagi dalam hal pendampingan teknis, distribusi pupuk, penguatan kelompok tani, hingga menjaga kestabilan pangan daerah,” ucapnya.
Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kolaborasi konkret antara Dinas Pertanian dan jajaran Kodim dalam berbagai program penguatan ekonomi rakyat, terutama di sektor pertanian terpadu.
Langkah sinergis seperti ini sekaligus mencerminkan semangat TNI dalam mendukung penuh pembangunan daerah secara inklusif, tidak hanya di bidang keamanan, tapi juga sosial ekonomi masyarakat.