Reo, 14 Mei 2025 – Anggota Koramil 1612-03/Reok, Sertu Kuslana, menghadiri rapat bersama unsur pemerintah desa dan masyarakat terkait program eliminasi Hewan Penular Rabies (HPR) dan rencana perehapan rumah adat di Desa Reo, Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai.
Rapat tersebut dilaksanakan di kantor desa dan dihadiri oleh Camat Reo, Kepala Desa, Sekretaris Desa, seluruh staf desa, Babinsa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, para Ketua RT/RW, Kepala Dusun, serta warga masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut dibahas upaya-upaya pencegahan penyebaran rabies melalui penanganan hewan penular, serta pentingnya pelestarian budaya lokal melalui perehapan rumah adat yang menjadi identitas dan warisan leluhur masyarakat Manggarai.
Sertu Kuslana dalam penyampaiannya menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menyukseskan program ini. “Kami dari Koramil 1612-03/Reok siap mendukung dan bersinergi dengan pemerintah desa serta seluruh elemen masyarakat untuk menjaga lingkungan dari ancaman rabies dan menjaga nilai-nilai budaya melalui rumah adat yang menjadi kebanggaan bersama,” ungkapnya.
Salah satu warga masyarakat, Bapak Marselinus Dahu, menyambut baik kegiatan ini. “Kami berterima kasih atas perhatian semua pihak, termasuk kehadiran Babinsa. Rabies ini sangat berbahaya, dan rumah adat juga sudah banyak yang rusak. Semoga kegiatan ini bisa membawa perubahan nyata bagi kampung kami,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan lingkungan dan pelestarian budaya, serta terciptanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah, TNI, dan rakyat dalam membangun desa yang aman dan berbudaya.