Anggota Kodim 1623/Karangasem baik TNI, PNS maupun Persit mendapat pembinaan mental dari Bintal Jarahdam IX/Udayana di Aula Kodim 1623/Karangasem Jalan Sudirman Amlapura, Kelurahan Subagan, Kecamatan/Kabupaten Karangasem pada Rabu (14/05/2025)
Kegiatan pembinaan mental TW II ta.2025 yang di gelar Kodim 1623/Karangasem kali ini mengusung tema "Next - Gen Warrior : Prajurit milenial yang berkarakter dan berwawasan Kebangsaan" dan sebagai narasumber Kasi Talid Juang Bintal Jarahdam IX/Udayana Mayor Cku (k) Made Darini, Pa Ur Mot Juang Bintal Jarahdam IX/Udayana Lettu Inf Anugrah dan Peltu I Made Sadnyana.
Dalam sambutanya Kasdim 1623/Karangasem Mayor Inf. Dewa Putu Oka mengatakan "Apa yg nanti di sampaikan oleh bintal agar diperhatikan, karena ini sifatnya saling berkordinasi jadi permasalahan yang dihadapi nanti bisa mendapat solusi yang baik dari bintal" pungkasnya.
"Kegiatan ini sangat bermamfaat untuk mendukung tugas pokok, dan juga dalam kehidupan sehari - hari jadi diharapkan para peserta bisa mendengarkan dan dapat menyerap berbagai informasi dan masukan yang berharga terkait dengan pembinaan mental setelah itu diterapkan pada kehidupan berkeluarga" imbuhnya.
Sementara itu, penyampaian materi dari Kasi Talid Juang Bintal Jarahdam IX/Udayana Mayor Cku (k) Made Darini "Kita sekarang hidup di tengah globalisasi dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, sehingga kita harus dapat mengambil sisi positifnya, Prajurit TNI harus berkarakter tangguh memiliki integritas disiplin dan ketahanan mental dalam segala situasi, berwawasan Kebangsaan memahami, mencintai dan menjaga nilai-nilai Pancasila serta keutuhan NKRI, adaptif dan inovatif siap menghadapi tantanganan teknologi dan dinamika global tahun 2025 serta mengantisipasi ancaman non konvensional, globalisasi dan perubahan teknologi" jelasnya.
"Beberapa pelanggaran yang menonjol prajurit TNI AD saat ini yaitu Judol (Judi Online), dan Penyebab adanya pelanggaran judol/pinjol karena ketergantungan pada teknologi, kesulitan keuangan, kurangnya pengetahuan tentang resiko pinjol dan judol, stres dan dalam tekanan, kurangnya pengawasan dari atasan/rekan kerja maka dari itu perlu di ketahui sebagai Upaya dan langkah-langkah pelanggaran judol/pinjol yaitu tidak membuat kebijakan tentang akses penggunaaan judol dan pinjol, membuat sistem dan pengawasan yang efektif, membuat pengawasan yang ketat, kerjasama dengan instansi lain, pengembangan kemampuan prajurit, pengawasan terhadap penggunaan internet" lanjutnya.