Gianyar – Saba, Jumat (27/6/2025) Dukung penuh kegiatan positif masyarakat, khususnya yang berkontribusi dalam pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kerakyatan, Danramil 1616-04/Blahbatuh Kapten Inf I Wayan Sudana bersama anggota hadir sekaligus melaksanakan pengamanan pada Pembukaan Festival Seni Budaya Krisna Saba Tahun 2025 yang diselenggarakan di area Krisna Oleh-Oleh Bali Blangsinga, Banjar Blangsinga, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
Festival yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Desa Saba ke-2 ini direncanakan berlangsung selama tiga hari dan menjadi salah satu agenda penting dalam pelestarian budaya lokal serta pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kerakyatan.
Kegiatan secara resmi dibuka dengan simbolisasi penancapan kayonan pada pelepah pisang oleh Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ernawati, Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ibu Putri Suastini Koster, Kepala Staf Kepresidenan RI, DPD RI Bali, serta penggagas kegiatan Ajik Krisna. Setelah pembukaan, rangkaian acara dilanjutkan dengan Parade Budaya, di antaranya pertunjukan 300 Suling Kolosal, Tari Kolosal Awatara Krisna, Gong Kebyar dari Desa Adat Pinda dan Desa Adat Saba, serta hiburan penutup dari Lolot Band.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari dalam dan luar negeri, antara lain Menteri Perdagangan & Industri Timor Leste Crispin Lopez, Fransisco Noel Sila, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Bapak Raffi Farid Ahmad, Kepala Staf Presiden Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto, Anggota DPR RI I Nyoman Parta, S.H., DPD RI Bali Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, Kajati Bali I Ketut Sukadana, S.H., M.H., jajaran Forkopimda Kabupaten Gianyar, serta pejabat pemerintahan lainnya.
Dalam sambutannya, Utusan Khusus Presiden Bapak Raffi Ahmad menyampaikan bahwa Festival Krisna Saba merupakan ruang penting dalam menjaga warisan budaya bangsa serta sejalan dengan program prioritas nasional pembangunan dari desa. Ia juga mengajak generasi muda untuk terus berinovasi dalam pelestarian budaya sebagai bagian dari semangat cinta tanah air.
Sementara itu, Ajik Krisna menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak dan mengungkapkan bahwa festival ini dapat terselenggara dalam waktu persiapan tiga bulan berkat dukungan masyarakat Desa Saba dan tim Krisna Oleh-Oleh. Ia berharap kegiatan ini mampu mendorong pelestarian seni budaya serta menjadi penggerak UMKM lokal menuju kemandirian ekonomi masyarakat.
Dukungan dan apresiasi juga datang dari DPD RI Bali dan Kementerian Pariwisata yang menilai event budaya seperti ini penting dalam mendukung peningkatan kunjungan wisata serta sebagai langkah konkret pelestarian budaya Bali ke kancah nasional maupun internasional.
(Pendim 1616/Gianyar)