NTT-Kefamenanu.., Sabtu 28 Juni 2025., Di sebuah teras rumah sederhana di Dusun 02, Desa Biloe, Kec. Biboki Utara, Kab. Timor Tengah Utara (TTU), tampak pemandangan yang menyentuh hati. Bukan upacara resmi atau apel besar, namun sebuah pertemuan hangat antara Babinsa Koramil 1618-05/Biut, Koptu Robin Suardana, dengan warga binaannya yang tengah duduk santai, berbagi cerita, tawa, dan bahkan keluh kesah.
Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat bukanlah hal baru, namun cara Koptu Robin membaur tanpa sekat formalitas menghadirkan kesan yang sangat dalam. Ia bukan hanya seorang aparat kewilayahan, tetapi telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat pendengar setia, sahabat diskusi, dan jembatan antara aspirasi rakyat dengan pemerintah.
“Pak Babinsa ini sering datang. Duduk sama-sama, cerita ringan, tanya kebutuhan kami. Kami rasa nyaman,” ujar Bapak Markus yang turut hadir dalam perbincangan siang itu.
Dalam suasana akrab yang tak dibuat-buat, perbincangan menyentuh berbagai hal dari perkembangan desa, harapan warga terhadap pembangunan, hingga masalah sehari-hari yang kadang tak tersampaikan secara formal. Babinsa pun tak hanya mendengar, tapi mencatat, memahami, dan menyampaikan setiap hal penting yang ia temui di lapangan.
“Membangun kemanunggalan TNI dan rakyat itu dimulai dari hal sederhana: hadir, menyapa, dan mendengarkan,” ungkap Koptu Robin saat ditemui di sela kegiatannya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan humanis yang terus digalakkan oleh Kodim 1618/TTU di bawah kepemimpinan Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto, S.E. Prinsipnya sederhana, rakyat tidak hanya butuh pengamanan, tapi juga perhatian. Dan itulah yang dilakukan oleh para Babinsa hadir sebagai sahabat di setiap sudut desa.
(PENDIM 1618/TTU).