Deteksi Kelangkaan Gas LPG, Babinsa Koramil 01/Bangli Turun Langsung ke Wilayah





Bangli - Sebagai bentuk nyata pelaksanaan tugas pembinaan wilayah dan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan di masyarakat, Babinsa Desa Tamanbali, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Peltu I Wayan Sujana melaksanakan pengecekan ketersediaan Gas Elpiji 3 Kg di Agen/Pangkalan Gas Elpiji “Agung Gitu Mulia” yang berada di wilayah Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli. Rabu (25/6/25).


Langkah ini merupakan bagian dari upaya Babinsa dalam menjalankan fungsi pembinaan teritorial, khususnya dalam bidang pemantauan stabilitas sosial ekonomi masyarakat. 


Mengingat Gas Elpiji 3 Kg merupakan salah satu kebutuhan pokok rumah tangga, kelangkaan komoditas ini sangat berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat yang pada akhirnya dapat berdampak terhadap situasi kamtibmas di wilayah.


Dalam kesempatan tersebut, Babinsa tidak hanya melakukan pengecekan terhadap stok yang tersedia, tetapi juga melakukan komunikasi sosial dengan pihak agen pangkalan, guna memperoleh informasi terkait distribusi, pasokan, dan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan.


“Sebagai ujung tombak TNI AD di wilayah, Babinsa dituntut untuk senantiasa peka terhadap setiap dinamika yang terjadi di tengah masyarakat. Pemantauan terhadap ketersediaan bahan kebutuhan pokok seperti Gas Elpiji 3 Kg adalah bagian dari deteksi dini dan cegah dini agar tidak terjadi gejolak di masyarakat,” ujar Peltu I Wayan Sujana saat ditemui di lokasi.


Lebih lanjut dikatakan, kegiatan seperti ini merupakan bagian dari upaya nyata Babinsa dalam melaksanakan tugas pembinaan teritorial di wilayah binaannya. Dengan hadir langsung di tengah masyarakat dan menjalin komunikasi aktif dengan berbagai elemen, Babinsa dapat memperoleh informasi faktual di lapangan sebagai bahan masukan dalam pengambilan langkah antisipatif.


“Langkah pemantauan ini juga sebagai bentuk deteksi dini terhadap potensi masalah yang bisa berkembang menjadi gangguan keamanan dan ketertiban. Babinsa harus mampu menjadi penghubung antara masyarakat dengan aparat terkait dalam mencari solusi atas permasalahan yang ada,” tambahnya.


Peltu I Wayan Sujana juga mengimbau kepada pihak pangkalan agar tetap menjaga transparansi dalam pendistribusian Gas Elpiji 3 Kg serta memastikan penyalurannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, ia juga mengingatkan agar pihak agen segera melaporkan kepada aparat terkait, termasuk Babinsa, apabila terjadi kendala dalam pasokan atau distribusi.


“Koordinasi yang baik antara agen, pemerintah desa, dan aparat kewilayahan sangat diperlukan untuk menjaga ketersediaan Gas Elpiji 3 Kg tetap stabil di tengah masyarakat. Dengan demikian, potensi gejolak sosial akibat kelangkaan dapat dicegah sejak dini,” tegasnya.


Di tempat terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Babinsa Desa Tamanbali merupakan implementasi dari tugas pokok TNI AD dalam rangka pembinaan teritorial dan upaya menjaga stabilitas wilayah.


“Setiap Babinsa kami tekankan untuk selalu peka terhadap kondisi di lapangan, termasuk dalam hal pemantauan distribusi kebutuhan pokok masyarakat. Deteksi dini dan cegah dini harus menjadi bagian dari rutinitas tugas Babinsa, guna mengantisipasi segala potensi gangguan kamtibmas,” tegas Dandim.


Lebih lanjut Dandim menyampaikan bahwa Kodim 1626/Bangli akan terus mendorong seluruh jajaran Babinsa agar aktif melakukan komunikasi sosial dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait di wilayahnya. Hal ini penting untuk memperkuat sinergi dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap TNI AD sebagai mitra dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat.


“Langkah-langkah seperti ini juga merupakan bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat, di mana TNI melalui para Babinsa hadir sebagai solusi atas berbagai persoalan yang ada di wilayah,” pungkasnya.

(Pendim 1626/Bangli)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama