Arashnews.com -NTT-KEFAMENANU., Senin 19 Mei 2025., Dalam suasana pagi yang sarat khidmat dan semangat kebangsaan, Kodim 1618/TTU kembali menggelar Upacara Bendera Merah Putih 17-an yang berlangsung di Lapangan Makodim 1618/TTU, Jl. A. Yani, Kel. Kefa Selatan, Kec. Kota Kefamenanu, Kab. TTU., Upacara ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1618/TTU, Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto, S.E., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, dan diikuti oleh seluruh prajurit dan ASN Kodim 1618/TTU. Momentum ini menjadi simbol kekompakan dan disiplin yang terus dijaga
Dalam upacara ini, amanat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. yang dibacakan oleh Dandim 1618/TTU selaku Inspektur Upacara. Dengan nada tegas namun sarat motivasi, amanat tersebut menekankan bahwa upacara tujuh belasan bukan hanya rutinitas formal. Ia merupakan pengingat akan jati diri prajurit sebagai pengawal bangsa dan pelindung rakyat. Seluruh peserta diharapkan menghayati setiap pesan yang disampaikan dan menjadikannya pedoman dalam tugas keseharian.
Tidak kalah penting, dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat disoroti pula lahirnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 yang merevisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Revisi ini membuka lembaran baru bagi TNI-AD dalam menjalankan fungsi pertahanan yang lebih luas dan responsif terhadap tantangan bangsa. Dandim menegaskan bahwa seluruh prajurit diharapkan memahami dan mengimplementasikan aturan baru tersebut dengan sikap tanggap dan penuh tanggung jawab.
Amanat juga menyinggung soal efisiensi nasional yang kini menjadi fokus TNI-AD. Seluruh satuan diperintahkan untuk memangkas kegiatan seremonial yang tidak memiliki nilai strategis tinggi. Sebagai gantinya, penekanan diarahkan pada peningkatan kualitas latihan, pembangunan infrastruktur pertahanan, dan kesiapsiagaan satuan yang siap digerakkan kapan saja. Kebijakan ini adalah bentuk nyata dari langkah reformasi internal yang konsisten dan terukur.
Selain soal kesiapan operasional, kesejahteraan prajurit turut menjadi sorotan penting. Pendekatan swakelola, swadaya, dan program perumahan TWP diprioritaskan agar para prajurit memiliki tempat tinggal yang layak dan nyaman. Menurut amanat, perhatian terhadap kesejahteraan tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga meningkatkan moral dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas., Tegas Dandim 1618/TTU Saat bacakan Amanat Kepala Staf Angkatan Darat.
Menutup upacara, Dandim 1618/TTU, menyampaikan pesan penegasan agar setiap kegiatan dilaksanakan sesuai protap guna menghindari kerugian, baik personel maupun materiel. Evaluasi rutin dan tata kelola administrasi yang teliti menjadi landasan profesionalisme sejati. “Jadilah prajurit yang tidak hanya kuat di lapangan, tetapi juga bijak dalam berpikir, tangguh dalam moral, dan peka terhadap kebutuhan masyarakat,” ucapnya, memotivasi seluruh peserta yang hadir dengan penuh semangat.
(PENDIM 1618/TTU).