Petani dan Babinsa, Satu Langkah Satu Tujuan di Sawah Penuh Harapan





NTT-Kefamenanu., Minggu, 6 Juli 2025., Tanpa ragu, dengan kaki terbenam di lumpur hingga lutut, Babinsa Koramil 1618-06/Bian, Sertu Cosme Cortereal, bergerak lincah memungut satu per satu anakan padi di sawah milik warga. Di bawah terik matahari, ia berdiri sejajar dengan petani Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu, menunjukkan komitmen teguh.


Aksi tersebut bukan sekadar rutinitas. Ini adalah wujud nyata keterlibatan Babinsa dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dari lini paling bawah dari desa dan rakyat kecil. Keberadaan TNI di tengah masyarakat tidak hanya sebatas pengawasan wilayah, tetapi juga menjadi penggerak perubahan dan pemberdayaan rakyat.


“Ini bukan soal lumpur atau lelah, ini soal pengabdian. Kami hadir di sawah karena pangan adalah pertahanan,” tegas Sertu Cosme saat ditanya perannya dalam kegiatan tersebut.


Kehadiran Babinsa di ladang rakyat seperti ini membuktikan bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat bukan slogan belaka. Di momen penuh keakraban itu, petani merasa semakin percaya diri dan dihargai karena perjuangan mereka tidak dilakukan sendirian.


Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen Kodim 1618/TTU di bawah kepemimpinan Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto, S.E., yang terus mendorong para Babinsa agar aktif berperan sebagai penggerak pembangunan di pedesaan, termasuk dalam sektor pertanian.


Melalui keterlibatan langsung ini, Babinsa tidak hanya memperkuat hubungan emosional dengan rakyat, tapi juga turut memperkuat ketahanan pangan nasional dari akar rumput. Karena sejatinya, ketahanan negara dimulai dari ketahanan pangan rakyatnya.

(PENDIM 1618/TTU).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama