NTT-Kefamenanu., Senin 07 Juli 2025., Komitmen Kodim 1618/TTU dalam membangun daerah dan mendekatkan diri kepada generasi muda kembali ditunjukkan. Bertempat di ruang kerja Dandim 1618/TTU, Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto, S.E., menerima audiensi dan diskusi bersama pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kab. TTU.
Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat kebangsaan ini digelar di Markas Kodim 1618/TTU, Jl. Ahmad Yani, Kel. Kefa Selatan. Audiensi ini menjadi forum strategis antara pemegang kendali pertahanan wilayah dan elemen intelektual muda, membahas isu-isu krusial seperti pembangunan pendidikan, pengolahan sumber daya lokal, serta dinamika di kawasan perbatasan.
Dalam sambutannya, Dandim 1618/TTU Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto, S.E., menyampaikan apresiasi atas kehadiran GMNI “Kodim senantiasa hadir membantu kesulitan rakyat, mulai dari penyediaan air bersih lewat sumur bor, pemanfaatan lahan tidur, hingga pembangunan fasilitas pertanian dan pendidikan. Kolaborasi seperti ini penting untuk memperkuat pembangunan daerah,” tegas Dandim 1618/TTU.
Mengenai isu batas wilayah yang turut diangkat dalam diskusi, Letkol Arm Didit menekankan bahwa penyelesaian perbatasan bukan persoalan sepele. “Diperlukan fakta yang valid dan pendekatan yang bijaksana. Kodim 1618/TTU tetap mengikuti petunjuk dari Komando Atas dalam menyikapi potensi konflik, termasuk jika harus ditempuh secara adat atau kekeluargaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dandim 1618/TTU, juga menyampaikan., bahwa Kodim telah aktif mendukung pembangunan wilayah perbatasan, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur pendidikan di SD Banu, seperti pembuatan WC, tower air, hingga jaringan viber. Hal ini menjadi bukti bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, namun juga mitra pembangunan yang konsisten.
GMNI pun tak hanya datang dengan pertanyaan mereka datang membawa aspirasi rakyat. Salah satunya terkait kondisi sekolah di Desa Tublopo yang sangat memprihatinkan. Ketua GMNI TTU, Apri Amfotis, menyuarakan pentingnya perhatian terhadap fasilitas pendidikan di desa. Mendengar hal tersebut, Dandim 1618/TTU langsung menyanggupi akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi.
“Terima kasih kepada Komandan Kodim Bapak Dandim 1618/TTU, yang telah bersedia meluangkan waktu menerima kami. Kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat bukan hanya memberi rasa aman, tapi juga harapan dan semangat membangun. Kami, GMNI, siap menjadi mitra strategis dalam membangun TTU,” ujar Apri dengan penuh semangat. Tak lupa, GMNI memberikan apresiasi atas kontribusi nyata Kodim 1618/TTU dalam membangun daerah, dari pinggiran perbatasan hingga jantung masyarakat. Kolaborasi ini dinilai sebagai bukti bahwa TNI benar-benar menyatu dengan rakyat, sebagaimana cita-cita luhur para pendiri bangsa.
“Kami percaya bahwa sinergi antara pemuda dan TNI adalah kekuatan besar dalam membangun negeri ini. Mari kita terus bergandengan tangan untuk TTU yang lebih maju dan bermartabat,” tutup Dandim 1618/TTU.,
(PENDIM 1618/TTU).