Lombok Tengah, NTB – Semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi sorotan utama dalam Upacara Penutupan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto di Lapangan Bhakti, Desa Puyung, Jonggat, Lombok Tengah, acara ini menandai berakhirnya program padat karya yang mengusung tema "Dengan semangat TMMD mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan sosial di Wilayah", Rabu (04/06/25).
Berbagai tokoh penting turut hadir, menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif kolaboratif ini. Tampak hadir Sekda Provinsi NTB (L. Gita Aryadi), Sekwan DPRD Provinsi NTB (Drs. H. Surya Bahari, MMPd), Danlanud ZAM (Kolonel Pnb Sonny Irawan, S.E, M.M.), Koordinator Intel Kejati Mataram (I Putu Eka Suyanta, S.H., MH.), serta para Dandim dari seluruh Pulau Lombok.
Pangdam IX/Udayana hadir didampingi oleh Ketua Persit KCK PD IX/Udayana, Ny. Indah Widhianti Piek Budyakto, serta Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, S.Sos., beserta jajaran pejabat tinggi TNI lainnya.
Dalam amanatnya, Mayjen TNI Piek Budyakto menegaskan bahwa TMMD Ke-124 adalah bukti nyata dedikasi dan kerja keras. Ia menekankan bahwa program ini merupakan wujud konkret sinergi antara TNI dan rakyat untuk membangun negeri demi kesejahteraan bersama.
"TMMD ke-124 adalah bagian dari pelaksanaan tahap kedua pada tahun anggaran 2025, dengan tujuan utama membantu pemerintah daerah mempercepat pembangunan di kabupaten dan kota," ujar Mayjen TNI Piek Budyakto. Ia berharap upaya ini tidak hanya meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan wilayah.
Berbagai sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur, mulai dari fasilitas umum hingga sosial, telah berhasil diselesaikan di 50 kabupaten/kota penyelenggara. Proyek-proyek ini dipilih berdasarkan penilaian strategis dan aspirasi langsung dari masyarakat. Tak hanya itu, TMMD juga fokus pada sasaran nonfisik, seperti penyuluhan, sosialisasi serta pembekalan materi pengetahuan dan keterampilan yang relevan bagi masyarakat.
Pangdam juga menyoroti integrasi berbagai program unggulan TNI AD dalam TMMD Ke-124, termasuk ketahanan pangan, TNI Manunggal Air, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan fasilitas MCK, percepatan penurunan angka stunting, serta gerakan bersatu dengan alam melalui penanaman pohon dan pembersihan fasilitas umum.
Atas capaian ini, Pangdam menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang telah mengalokasikan anggaran APBD untuk mendukung TMMD. "Kerja sama solid antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini," tegasnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para prajurit TNI, seluruh komponen masyarakat, dan semua pihak yang telah bersinergi demi kelancaran dan ketepatan waktu TMMD.
Sebelum menutup secara resmi, Pangdam mengimbau seluruh unsur terkait dan masyarakat untuk menjaga, merawat dan memelihara hasil pembangunan ini secara optimal. Ia percaya bahwa dengan semangat gotong royong, manfaat pembangunan ini akan terus dirasakan oleh generasi mendatang.
Mayjen TNI Piek Budyakto juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama pelaksanaan TMMD ada tutur kata atau perilaku prajurit yang kurang berkenan, menegaskan bahwa setiap kegiatan adalah wujud pengabdian tulus dan ikhlas demi kemajuan bangsa.
Dengan pemukulan gong oleh Inspektur Upacara, TMMD Ke-124 Tahun 2025 di wilayah Lombok Tengah resmi dinyatakan ditutup. Tak lama setelah itu, Pangdam IX/Udayana beserta rombongan langsung meninjau hasil TMMD di Desa Selebung dan Desa Mas-mas, Kecamatan Batukliang Utara, untuk melihat langsung dampak positif program ini.
TMMD Ke-124 di Lombok Tengah ini sekali lagi membuktikan bahwa sinergi antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat adalah fundamental dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan demi kesejahteraan bersama.
Penrem