Bangli – Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 Tahun 2025, yang digelar di Lapangan Makodim 1626/Bangli, Selasa (20/5/2025).
Dengan mengusung tema nasional “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, upacara ini dilaksanakan secara khidmat sebagai momentum untuk menumbuhkan semangat kebangsaan, persatuan, dan kesadaran kolektif dalam membangun bangsa yang lebih tangguh.
Turut hadir dalam upacara tersebut Pgs. Kasdim 1626/Bangli, Kapten Inf I Dewa Gede Yudawan, Para Perwira Staf dan Danramil Jajaran Kodim 1626/Bangli, serta seluruh prajurit PNS Kodim 1626/Bangli.
Dalam amanatnya, Dandim 1626/Bangli membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, yang menekankan bahwa peringatan Harkitnas bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi sebagai pengingat akan pentingnya kesadaran kolektif dan semangat bangkit di tengah tantangan global saat ini.
“Tepat pada 20 Mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional. Kita sedang membuka kembali halaman penting sejarah perjuangan bangsa—halaman yang ditulis dengan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak penjajahan,” demikian isi sambutan Menkominfo RI yang dibacakan oleh Inspektur Upacara.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa kebangkitan nasional bukan peristiwa sesaat, melainkan ikhtiar yang terus berlanjut di tengah era disrupsi teknologi, krisis pangan global, dan tantangan terhadap kedaulatan digital. Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton dalam percaturan global, namun harus tampil sebagai mitra terpercaya di dunia internasional, dengan berpegang pada prinsip politik luar negeri bebas dan aktif.
Pemerintah saat ini, dalam 150 hari pertama kepemimpinan Presiden Prabowo-Gibran, telah mengambil langkah nyata melalui berbagai program prioritas rakyat. Salah satunya Program Makan Bergizi Gratis yang telah menjangkau lebih dari 3,5 juta anak Indonesia, sebagai fondasi awal membangun generasi unggul.
Tak hanya itu, di bidang kesehatan, lebih dari 777.000 masyarakat telah menerima layanan pemeriksaan gratis, serta penguatan transformasi digital melalui layanan daring dan pusat pelatihan vokasi, termasuk pendirian AI Center of Excellence di Papua. Di bidang perlindungan anak, telah disiapkan PP TUNAS untuk menjamin keamanan anak di ruang digital.
Semua langkah ini dirangkum dalam Asta Cita, delapan misi besar pemerintahan yang menjadi kompas arah kebangkitan nasional menuju Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan berkeadaban.
Dandim 1626/Bangli menutup amanat dengan mengajak seluruh peserta upacara untuk menjadikan semangat Harkitnas sebagai penggerak dalam bekerja dan mengabdi demi kemajuan bangsa.
“Mari kita jaga kebangkitan ini seperti akar pohon yang perlahan namun kokoh menembus tanah. Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Bangkit Bersama, Wujudkan Indonesia Kuat!”
Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional dimaksudkan untuk mengenang lahirnya semangat kebangsaan melalui berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908, sebagai tonggak awal gerakan nasional menuju kemerdekaan dan kemandirian bangsa Indonesia.