Babinsa Kelurahan Cempaga Tingkatkan Pembinaan Teritorial Melalui Komunikasi Sosial di BPP Kecamatan Bangli


 Bangli – Dalam


upaya memperkuat pembinaan teritorial dan sinergi antarinstansi, Babinsa Kelurahan Cempaga, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Serka I Nengah Artawan, melaksanakan kegiatan komunikasi sosial bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Cempaga, Ni Luh Adhi Nithi, S.Pt dan Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Bangli, Wayan Widnyana, S.Pt. M.Si. Kegiatan ini berlangsung di Kantor BPP Kecamatan Bangli, Kelurahan Cempaga, Kecamatan/Kabupaten Bangli. Selasa (27/5/25).


Melalui kegiatan komunikasi sosial ini, Babinsa turut menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah binaan serta menjalin hubungan yang harmonis dengan unsur pertanian. Dalam pembinaannya, Serka I Nengah Artawan menyampaikan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan pemanfaatan lahan secara optimal. “Sebagai aparat kewilayahan, kami hadir untuk mendampingi dan mendukung program-program pertanian yang menjadi prioritas pembangunan desa, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dari tingkat bawah,” ungkap Serka I Nengah Artawan.


Lebih lanjut dikatakan, peran Babinsa tidak hanya terbatas pada aspek keamanan, namun juga aktif dalam memberikan pendampingan kepada petani, memantau perkembangan pertanian, serta mendorong implementasi teknologi tepat guna dalam proses budidaya pertanian. “Kami terus berupaya hadir di tengah masyarakat untuk memberi motivasi dan solusi, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor pertanian seperti perubahan iklim, keterbatasan pupuk, maupun serangan hama,” tambahnya.


Ia juga berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan guna mempererat koordinasi dan komunikasi antara Babinsa dengan seluruh komponen masyarakat, khususnya para petani dan penyuluh pertanian. “Melalui kerja sama yang solid, kami optimistis berbagai program pembangunan di sektor pertanian akan lebih tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutup Serka I Nengah Artawan.


Sementara itu, Kepala BPP Kecamatan Bangli, I Wayan Widnyana, S.Pt., M.Si., mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kehadiran Babinsa dalam kegiatan pembinaan dan komunikasi sosial di bidang pertanian. Ia menilai, keterlibatan TNI khususnya Babinsa menjadi kekuatan strategis dalam memperkuat pelaksanaan program pertanian di tingkat lapangan. “Kehadiran Babinsa di tengah-tengah petani dan penyuluh memberikan semangat tersendiri, sekaligus memperkuat sinergi antar lembaga dalam mewujudkan kemandirian pangan,” ujar I Wayan Widnyana.


Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi seperti ini perlu terus ditingkatkan, karena mampu mempercepat penyampaian informasi, pendampingan kepada petani, serta penyelesaian berbagai kendala yang dihadapi di lapangan. “Kami berharap kerja sama ini terus berjalan secara berkesinambungan demi mendukung program ketahanan pangan yang berkelanjutan di wilayah Kecamatan Bangli,” tutupnya.


Saat dikonfirmasi secara terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., mengatakan bahwa kegiatan komunikasi sosial yang dilakukan oleh Babinsa merupakan bagian dari upaya TNI AD dalam memperkuat pembinaan teritorial di wilayah, khususnya dalam sektor ketahanan pangan. “Kegiatan ini sejalan dengan tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), di mana Babinsa menjadi ujung tombak dalam menjalin kedekatan dengan masyarakat serta membantu percepatan pembangunan di wilayah binaan,” tegas Dandim.


Ia juga mengapresiasi inisiatif Babinsa Kelurahan Cempaga yang aktif menjalin sinergi dengan penyuluh pertanian dan aparat pemerintah, sebagai langkah konkret dalam mendukung kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. “Dengan membangun sinergi yang solid antarinstansi, kita bisa menciptakan wilayah yang tangguh dan mandiri, baik dari sisi pertahanan maupun ketahanan pangan,” tambahnya.


Dandim berharap, melalui peran aktif Babinsa di lapangan, semangat gotong royong dan kemandirian masyarakat dalam membangun desa dapat terus ditingkatkan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pembangunan, khususnya di sektor pertanian. “Kami berharap keberadaan Babinsa tidak hanya menjadi simbol kehadiran TNI, tetapi juga menjadi solusi atas permasalahan nyata di masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, kita bisa wujudkan wilayah yang produktif, aman, dan sejahtera,” pungkas Dandim.

(Pendim 1626/Bangli)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama