KUWUS, MANGGARAI BARAT – Pemandangan menghangatkan hati tersaji di hamparan sawah Kampung Satarara, Kelurahan Nantal. Pada Jumat, 27 Juni 2025, Praka Fathul Hadi, Babinsa Koramil 1612-08/Macang Pacar, tak ragu turun ke lumpur, berbaur bersama petani memanen padi. Aksinya yang cekatan—dari memotong batang padi hingga memanggul karung—menjadi bukti nyata sinergi tak terpisahkan antara TNI dan rakyat.
Di lahan milik Bapak Siprianus, Praka Fathul Hadi menunjukkan bahwa perannya sebagai prajurit melampaui tugas menjaga keamanan. Ia adalah mitra sejati bagi masyarakat. "Kami tak hanya menjaga wilayah, tapi juga ikut serta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga," ungkap Praka Fathul Hadi sambil memanggul karung berisi gabah. "Panen bersama ini adalah cara kami untuk lebih dekat dengan masyarakat."
Aksi ini merupakan bagian dari komitmen Kodim 1612/Manggarai dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kehadiran Babinsa di lapangan menjadi simbol konkret bahwa TNI tak hanya hadir dalam ancaman, tetapi juga dalam setiap langkah pembangunan dan kerja keras warga.
Bapak Siprianus, pemilik lahan, tak dapat menyembunyikan rasa harunya. "Saya tak menyangka Babinsa mau ikut panen. Ini perhatian yang luar biasa," katanya dengan mata berbinar. "Kami merasa dihargai dan didampingi, tak hanya saat ada masalah, tapi juga saat bekerja seperti ini."
Panen yang melimpah hari itu bukan hanya tentang hasil gabah, tetapi juga tentang panen rasa percaya dan solidaritas. Praka Fathul Hadi juga aktif berdialog dengan petani, berbagi tips penyimpanan hasil panen dan merencanakan musim tanam berikutnya.
Dengan Babinsa di tengah sawah, kemitraan antara TNI dan petani semakin erat. Ini adalah panen harapan untuk masa depan pertanian yang lebih maju di Manggarai Barat, dibangun di atas fondasi gotong royong dan kebersamaan.