REOK, MANGGARAI – Di Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok, semangat gotong royong dan kemandirian pangan membahana. Pada Sabtu, 29 Juni 2025, Babinsa Koramil 1612-03/Reok, Serka Jalaludin, tak ragu membenamkan kakinya di lumpur, berbaur dengan petani untuk menanam bibit padi. Aksinya ini melampaui tugas militer; ia adalah simbol nyata kehadiran negara di tengah rakyat.
Di lahan milik Bapak Musleh, Serka Jalaludin bekerja bahu-membahu, menancapkan setiap bibit padi dengan telaten. Kehadirannya memberikan suntikan semangat yang luar biasa.
"Tugas kami bukan hanya menjaga kedaulatan negara, tapi juga membantu rakyat dalam hal-hal konkret seperti ini," tegas Serka Jalaludin sambil membersihkan lumpur di tangannya. "Ketahanan pangan bukan sekadar slogan, tapi aksi nyata yang dimulai dari sawah kita."
Kegiatan ini adalah bagian dari program pendampingan Babinsa yang digalakkan Kodim 1612/Manggarai untuk mendorong swasembada pangan. Pendampingan ini mencakup edukasi, motivasi, dan keterlibatan langsung di lapangan—dari menanam hingga panen.
Bapak Musleh, pemilik lahan, mengaku sangat terbantu. "Saya merasa tidak sendiri. Babinsa tidak hanya datang melihat, tapi benar-benar ikut membantu. Ini membuat kami para petani jadi lebih semangat," tuturnya dengan senyum bangga.
Selain menanam, Serka Jalaludin juga berdiskusi dengan petani lain tentang teknik tanam modern dan pemanfaatan irigasi sederhana. Ini adalah bukti bahwa TNI menyatu dengan rakyat, membangun ketahanan pangan dari akar rumput—dari keringat petani, dari lumpur sawah, dan dari sinergi tanpa sekat.