MANGGARAI – Suasana meriah menyelimuti Lapangan Wae Kajong, Kecamatan Reok Barat, Kamis (5/6/2025), saat turnamen sepak bola Patenkosten kembali digelar. Ajang tahunan yang selalu dinanti masyarakat ini tak hanya menyuguhkan pertandingan penuh semangat, tetapi juga menjadi wadah kebersamaan bagi warga sekitar.
Di tengah riuh sorakan penonton dan ketatnya persaingan antar tim, dua anggota Koramil 1612-03/Reok — Serka Paulus Frid dan Pratu Emon Guha — tampil aktif mengawal jalannya turnamen. Sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa), keduanya mengambil peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama kompetisi berlangsung.
Pengamanan yang dilakukan tidak sekadar formalitas. Babinsa Reok terlibat langsung dalam memastikan situasi tetap kondusif, mencegah potensi gesekan baik dari pemain maupun pendukung. Pendekatan preventif ini bertujuan menjaga semangat sportivitas serta menjadikan turnamen sebagai ruang silaturahmi yang positif.
“Kami ingin memastikan setiap pertandingan berlangsung aman, lancar, dan tanpa insiden,” ujar Serka Paulus Frid di sela tugas pengamanan. “Sepak bola adalah sarana pemersatu, bukan ajang untuk menimbulkan perpecahan.”
Senada dengan itu, Pratu Emon Guha menambahkan,
“Kami berharap kehadiran kami dapat memberi rasa aman, sehingga para pemain bisa tampil maksimal dan penonton dapat menikmati pertandingan dengan nyaman.”
Upaya pengamanan yang dilakukan Babinsa mendapat apresiasi dari masyarakat. Kehadiran mereka dinilai mampu menciptakan atmosfer kompetisi yang tertib namun tetap semarak. Kolaborasi antara aparat dan warga ini menjadi contoh sinergi yang efektif dalam mendukung kegiatan olahraga di tingkat lokal.
Turnamen Patenkosten tahun ini tidak hanya menjadi panggung adu keterampilan, tetapi juga bukti nyata bahwa kebersamaan dan keamanan dapat berjalan beriringan dalam bingkai sportivitas.