.jpeg)
Bangli - Dalam rangka mendukung terciptanya ketahanan wilayah melalui pendekatan pembinaan teritorial, Babinsa Kelurahan Kubu, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Serma I Wayan Sujana, melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengamanan kunjungan wisata di Obyek Desa Wisata Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, pada masa libur Hari Raya Idul Adha 1446 H. Sabtu (7/5/25).
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan tugas aparat teritorial dalam menciptakan stabilitas wilayah, khususnya di sektor pariwisata yang menjadi potensi unggulan desa. Kehadiran Babinsa di tengah-tengah masyarakat dan wisatawan bertujuan untuk memastikan situasi aman dan kondusif, sekaligus mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Pembinaan teritorial tidak hanya dilakukan melalui kegiatan sosial dan komunikasi, namun juga melalui kehadiran aktif dalam berbagai aktivitas masyarakat, termasuk pengamanan sektor wisata. Ini bagian dari upaya menciptakan ketahanan wilayah yang kokoh,” ujar Serma I Wayan Sujana.
Lebih lanjut dikatakan, kehadiran Babinsa di destinasi wisata bukan hanya sebatas tugas pengamanan, tetapi juga bagian dari fungsi deteksi dini dan cegah dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Melalui koordinasi dengan aparat desa, pengelola wisata, serta unsur keamanan lainnya, Babinsa turut mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban lingkungan.
“Kami senantiasa menjalin komunikasi dengan semua elemen, baik pengelola, pelaku UMKM, maupun pengunjung. Tujuannya adalah untuk membangun kesadaran kolektif bahwa keamanan dan kenyamanan wisata adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan selama libur Idul Adha 1446 H, Babinsa berharap kehadirannya mampu memberikan rasa aman sekaligus menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus menjaga nama baik desa sebagai destinasi wisata berkelas dunia,” tutupnya.
Di tempat terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan Babinsa merupakan implementasi langsung dari tugas pokok TNI AD dalam rangka mendukung pembangunan nasional melalui pembinaan teritorial.
“Babinsa adalah ujung tombak TNI di wilayah. Kehadiran mereka di tengah masyarakat, termasuk dalam kegiatan pengamanan sektor wisata seperti di Desa Penglipuran, merupakan bagian dari strategi teritorial untuk menciptakan stabilitas dan ketahanan wilayah dari bawah,” ungkap Dandim.
Komandan Kodim, menambahkan bahwa sektor pariwisata, khususnya desa wisata berbasis budaya seperti Penglipuran, memiliki nilai strategis dalam penguatan ekonomi lokal dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal. Oleh karena itu, keterlibatan aktif aparat teritorial sangat dibutuhkan untuk memastikan kondusivitas wilayah tetap terjaga.
“Kami terus mendorong seluruh jajaran Babinsa untuk aktif hadir, tidak hanya dalam konteks keamanan, tetapi juga dalam mendukung berbagai program pemberdayaan masyarakat. Dengan begitu, ketahanan wilayah dapat dibangun secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tegasnya.
Salah satu pengunjung, mengaku merasa lebih nyaman dan aman dengan adanya pengamanan dari aparat TNI di kawasan wisata Penglipuran. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran Babinsa di tempat wisata seperti ini. Selain membuat kami merasa aman, juga menambah kesan tertib dan teratur di lingkungan desa wisata. Ini sangat penting, apalagi saat liburan seperti sekarang yang ramai pengunjung,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kekagumannya terhadap Desa Penglipuran yang tetap menjaga kebersihan, adat istiadat, dan keramahan penduduknya. Dengan adanya pengawasan dari aparat, menurutnya, pengalaman berwisata menjadi lebih berkesan dan menyenangkan.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan selama libur Idul Adha 1446 H, kehadiran Babinsa diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung serta menjaga citra positif Desa Penglipuran sebagai destinasi wisata unggulan nasional maupun internasional. Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata sinergi TNI dengan masyarakat dalam menjaga keamanan, mendukung pembangunan, dan memperkuat ketahanan wilayah dari tingkat desa.
(Pendim 1626/Bangli)