Dandim 1614/Dompu Dampingi Bupati Dompu dalam Dialog Pembangunan di Kecamatan Pekat

 


DOMPU - NTB, Bupati Dompu Bambang Firdaus, SE, menggelar pertemuan dengan seluruh kepala desa se-Kecamatan Pekat bersama perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat, di kawasan wisata Labuan Barat, Desa Nangamiro. Kegiatan yang dihadiri sekitar 50 peserta ini merupakan bagian dari kunjungan kerja Bupati Dompu.Minggu (15/6/2025)


Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Riyan Oktiya Wirajati, S.T., M.M., turut hadir mendampingi Bupati dalam dialog pembangunan tersebut. Sejumlah pejabat daerah juga hadir, seperti Kaban Kesbangpol Ardiansyah, SE, Camat Pekat Nuraini, S.Pd., serta Kadis PUPR Haris Ansary, ST., MT.


Dalam sambutannya, Bupati Bambang menyampaikan pentingnya pertemuan langsung dengan para kades guna menyerap aspirasi tanpa perantara. Ia menjelaskan bahwa beberapa proyek infrastruktur, termasuk pembangunan jalan senilai Rp27 miliar, kini ditangani pemerintah pusat sebagai bagian dari efisiensi anggaran.


Selain itu, Bupati menegaskan bahwa Kabupaten Dompu tahun ini akan menerima 500 unit pompa air untuk mendukung program ketahanan pangan. Ia juga menyinggung soal temuan laporan anggaran yang belum tertib dan berencana menerapkan sistem “password” khusus pada pencairan Dana Desa, termasuk penilaian kebersihan lingkungan sebagai syarat pencairan.


Sementara itu, Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati, S.T., M.M., menyampaikan apresiasinya atas stabilitas keamanan di wilayah Pekat. Ia juga menyampaikan rencana pembangunan satu Batalyon Ketahanan Pangan oleh TNI AD di antara Desa Soritatanga dan Doropeti pada 2025 atau 2026 mendatang. Menurutnya, kehadiran batalyon ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.


“Untuk ketahanan pangan, TNI berfokus pada komoditas padi, sementara jagung ditangani oleh Polri. Kami juga terus menjaga kelestarian lingkungan bersama pihak Taman Nasional Tambora,” ujar Dandim.


Dalam sesi diskusi, sejumlah isu strategis disampaikan, mulai dari usulan lokasi TPA sampah, irigasi rusak, peredaran narkoba, hingga galian C ilegal. Para kades juga menyoroti kebutuhan air bersih dan keterlibatan desa dalam berbagai program dan event pemerintah.


Kegiatan berlangsung hingga tengah malam dan ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di wilayah Kecamatan Pekat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama