Bangli - Dalam upaya mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan, Babinsa Desa Landih, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Serma I Komang Juni Suantara bersama Bhabinkamtibmas melaksanakan pendampingan dan pemantauan kegiatan penyerahan bantuan benih jagung varietas Jakarin di Subak Abian Landih, Tempek Pekarangan, Desa Landih, Kecamatan/Kabupaten Bangli. Jumat (20/06/25).
Bantuan berupa 50 kilogram benih jagung varietas Jakarin yang diperuntukkan bagi lahan seluas 2 hektar ini berasal dari Balai Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BPMP) Provinsi Bali, dan diserahkan secara simbolis oleh Ibu I Ketut Kasih dan Ibu Dayu Parwati kepada petani penerima manfaat A.n. I Komang Alit Suardana.
Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata keterlibatan TNI AD melalui aparat kewilayahan dalam mendukung program strategis pemerintah, khususnya di bidang pertanian. Sebagai ujung tombak di desa binaan, Babinsa turut berperan aktif dalam mengawal dan memastikan bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan serta tepat sasaran.
“Kami mendukung penuh setiap upaya yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah. Kehadiran kami tidak hanya sebatas pengamanan, tapi juga memastikan sinergi antara petani, penyuluh, dan instansi terkait berjalan optimal,” ungkap Serma I Komang Juni Suantara.
Lebih lanjut dikatakan, Babinsa sebagai garda terdepan di wilayah binaan memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memastikan setiap program pemerintah dapat diterima dan dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Termasuk dalam hal ini, program bantuan benih yang bertujuan mendorong peningkatan hasil pertanian dan kemandirian pangan di tingkat desa.
“Melalui pendekatan teritorial dan komunikasi yang intens dengan masyarakat, kami terus mendorong petani agar lebih semangat dalam mengelola lahannya. Bantuan ini bukan sekadar dukungan fisik, tapi juga bentuk kepercayaan pemerintah yang harus dijaga dengan tanggung jawab dan kerja keras,” tambahnya.
Ia juga berharap, bantuan benih yang disalurkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para petani, sehingga mampu meningkatkan produktivitas pertanian secara nyata dan berkontribusi pada pencapaian ketahanan pangan yang berkelanjutan di wilayah Desa Landih.
Babinsa juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pendampingan, monitoring, dan memberikan motivasi kepada para petani, agar tetap semangat dalam mengembangkan sektor pertanian yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat desa.
“Kami akan terus hadir bersama masyarakat dalam setiap tahapan baik dari pengolahan lahan hingga masa panen. Dengan kolaborasi dan kerja sama yang kuat, kita optimistis ketahanan pangan desa akan semakin kokoh,” tutupnya.
Sementara itu, perwakilan dari Balai Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BPMP) Provinsi Bali, Ibu I Ketut Kasih, menyampaikan bahwa bantuan benih jagung varietas Jakarin ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk mendukung peningkatan produksi pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.
“Kami berharap bantuan ini dapat mendorong semangat para petani dalam mengelola lahan pertanian secara optimal. Varietas Jakarin dipilih karena memiliki produktivitas tinggi dan tahan terhadap hama, sehingga cocok untuk mendukung peningkatan hasil panen di wilayah ini,” ujar Ibu I Ketut Kasih.
Ia juga mengapresiasi kehadiran Babinsa dan jajaran aparat kewilayahan yang selama ini aktif mendampingi pelaksanaan program-program pertanian di lapangan.
“Sinergi antara petani, penyuluh, dan aparat seperti Babinsa sangat penting untuk memastikan program pemerintah berjalan efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif Babinsa dalam mendukung program ketahanan pangan di wilayah binaannya. Menurutnya, pendampingan seperti ini merupakan wujud nyata pelaksanaan tugas teritorial TNI AD yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
“Babinsa memiliki peran strategis sebagai ujung tombak TNI AD di lapangan. Kehadiran mereka dalam kegiatan-kegiatan pertanian menjadi bentuk kontribusi langsung dalam mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri, kuat, dan berkelanjutan di tingkat desa,” ujar Dandim.
Komandan Kodim juga menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat kewilayahan, pemerintah daerah, dan petani dalam membangun sektor pertanian yang tangguh.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap bantuan yang disalurkan tidak hanya sampai ke tangan petani, tetapi juga memberikan hasil nyata dalam peningkatan produksi dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, sinergi semua pihak sangat diperlukan,” tambahnya.
Komandan Kodim berharap, ke depan, program-program pertanian seperti ini dapat terus dikawal dan ditingkatkan, serta menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui kekuatan dari desa.
(Pendim 1626/Bangli)