Pada hari Kamis tanggal 8 Mei 2025 Pukul 10.00 s.d.11.40 Wita bertempat Ruang Rapat Padma, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Jl. Ir. H. Juanda No.1, Banjar Sembung sari Desa Sumerta Kelod Kec. Denpasar Timur kota Denpasar telah berlangsung kegiatan Rapat Panitia Seksi Ketentraman, Ketertiban, dan Keamanan PKB XLVII Tahun 2025 Rapat yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kebudayaan Prov. Bali, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum yang di ikuti sekitar ± 30 orang.
b. Hadir dalam kegiatan :
1. Perwakilan Pangdam IX Udayana
2. Perwakilan Korem 163 / Wirasatya
3. Perwakilan Polda Bali
4. Pasi Intel Kodim 1611/Badung
5. Perwakilan Binda Bali
6. Kabag Ops Polresta Denpasar
7. Kapolsek Dentim
8. Dishub Bali
9. BPBD Bali
10. Pol PP Kota Denpasar
11. Dishub Kota Denpasar
12. Tim Kurator PKB
13. Kepala Desa Sumerta Kelod
14. Kelian Br. Kedaton
c. Rangkaian kegiatan :
1 Penyampaian Kepala Dinas Kebudayaan Prov. Bali, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum, pada intinya :
a) Maksud dan tujuan rapat, khusus membahas keamanan pelaksanaan PKB.
b) Waktu pelaksanaan PKB Tahun 2025 mulai tanggal 21 Juni 2025 s.d. 19 Juli 2025
c) Tema PKB Jagat Kerthi Lokahita Samudaya, Harmoni Semesta Raya.
d) Detail acara PKB : Peed Aya (Pawai), Rekasadana (Pergelaran), Utsawe (Parade), Wimbakarq (Lomba), Kandarupa (Pameran), Kriyaloka (Lokakarya), Widyatula (Sarasehan), Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni), Jantra Tradisi Bali (Penghargaan Pengabdi Seni), Bali World Culture Velebration (Perayaan Budaya Dunia)
e) Tempat acara PKB di 2 lokasi : Taman Budaya dan depan Monumen Perjuangam Rakyat Bali.
- Pawai akan dilaksanakan pukul 14.00 wita.
- Pembukaan PkB masih menunggu kepastian kehadiran Presiden.
- Rangkaian acara
2. Penyampaian Perwakilan Pangdam IX Udayana pada intinya :
- Menekankan pentingnya koordinasi dengan Paspampres untuk pengamanan VVIP dan kesiapan TNI dalam mendukung pengamanan PKB.
3. Penyampaian Perwakilan Korem 163 / Wirasatya pada intinya :
- Menggarisbawahi perlunya koordinasi dengan BIN dan Polri terkait pengamanan VVIP serta pemahaman mendalam terhadap rangkaian acara
4. Penyampaian Perwakilan Polda Bali pada intinya :
- Menginformasikan bahwa jika PKB dihadiri oleh Presiden, akan dilaksanakan Operasi Puri Agung dengan pelibatan personel sebanyak 600 hingga 800 orang. Juga diusulkan integrasi sistem CCTV Pemda Bali dengan Command Center Polda Bali dan perlunya rapat lanjutan untuk memaksimalkan pengamanan.
5. Penyampaian Perwakilan Satpol PP Prov. Bali pada intinya :
- Menyatakan kesiapan dalam mendukung pengamanan PKB dan menawarkan penggunaan HT terintegrasi jika diperlukan.
6. Penyampaian Perwakilan Binda Bali pada intinya :
- Mengusulkan pelaksanaan rapat koordinasi wilayah dan rapat koordinasi pengamanan, serta menyoroti pentingnya kesiapan infrastruktur seperti jaringan listrik dan genset. Juga diingatkan potensi aksi mahasiswa yang mengangkat isu-isu nasional.
7. Penyampaian Kepala Desa Sumerta Kelod pada intinya :
- Terkait kebersihan dan penanganan sampah di area Taman Budaya Art Center.
8. Penyampaian Kelian Banjar Kedaton pada intinya :
a) Wilayah Banjar Kedaton merupakan salah satu tempat parkir pengunjung.
b) Stand yang ada di Br. Kedaton akan ditata kembali agar tidak terlihat kumuh.
9. Penyampaian Manggala Pecalang Prov. Bali pada intinya :
- Menyarankan dalam rapat lanjutan nanti agar melibatkan Pesikian Pecalang Kota Denpasar (Renon, Panjer dan Sanur).
10. Penyampaian Perwakilan Perumda Bukti Praja Sewaka Darma Kota Denpasar pada intinya :
- Kurangnya kantong-kantong parkir saat pergelaran PKB Semakin banyak disiapkan tempat parkir dan fasilitas shuttle bus, penataan parkir semakin tertib biar tidak terjadi pencurian Helm di parkiran.
d. Pukul 11.40 Wita kegiatan Rapat Panitia Seksi Ketentraman, Ketertiban, dan Keamanan PKB XLVII Tahun 2025 berjalan aman, tertib dan lancar.
Catatan
1. PKB XLVII Tahun 2025 merupakan ajang budaya berskala besar yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan instansi pemerintah. Kehadiran tokoh-tokoh penting, termasuk kemungkinan kehadiran Presiden, menjadikan aspek keamanan sebagai prioritas utama.
2. Perlu melaksanakan rapat koordinasi lanjutan antar instansi terkait untuk mematangkan rencana pengamanan.
3. Perlu melakukan pemetaan potensi kerawanan dan penempatan personel pengamanan secara strategis.
Demikian UMP