MABIDA DAN PENGURUS KWARDA PRAMUKA BALI RESMI DILANTIK

 


Denpasar, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra, S.H., menghadiri acara pelantikan Majelis Pembimbing Daerah (Mabida), Pengurus Kwartir Daerah (Kwarda), Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK), dan Badan Kelengkapan Kwartir Daerah Masa Bakti 2024–2029. Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, pada Minggu (18/5/2025) yang langsung dihadiri Ketua Kwartir Nasional Budi Waseso, serta tamu undangan ± 100 orang.


Ketua Kwartir Nasional Budi Waseso menyampaikan, sebagai organisasi pendidikan nonformal yang telah terbukti perannya dalam membentuk karakter generasi muda, Gerakan Pramuka memiliki kontribusi besar dalam mendukung visi besar bangsa, khususnya dalam rangka mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.


Delapan cita besar bangsa tersebut yang meliputi SDM unggul, ekonomi berkelanjutan, pembangunan merata, lingkungan hidup berkelanjutan, budaya dan karakter bangsa, demokrasi yang matang, supremasi hukum, dan stabilitas nasional selaras dengan nilai-nilai kepramukaan yang menanamkan kedisiplinan, kepemimpinan, cinta tanah air, serta kepedulian sosial dan lingkungan.


“Mari kita jadikan Gerakan Pramuka sebagai kekuatan moral, sosial, dan kultural dalam membangun generasi emas 2045 generasi yang cerdas, berakhlak, dan siap bersaing secara global tanpa kehilangan identitas kebangsaan. Terima kasih kepada Bapak Gubernur Bali yang senantiasa memberikan dukungan terhadap Gerakan Pramuka. Semoga sinergi ini dapat terus kita perkuat demi tercapainya tujuan bersama,” ujarnya.


Gubernur Bali Wayan Koster yang juga dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Bali, diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Mabida Bali menyampaikan bahwa pada tahun 2024 tercatat jumlah anggota muda dan dewasa Pramuka di Bali sebanyak 143.862 orang, pelatih dan pembina sebanyak 347 orang, serta terdapat 3.188 Gugus Depan.


Potensi tersebut dapat dijadikan kekuatan untuk mewujudkan Pramuka sebagai bagian penting dalam lingkungan strategis Indonesia dan Bali, serta memosisikan kegiatan Pramuka sebagai centre of excellence bagi para pemuda. “Untuk itu, para pembina Pramuka diharapkan mampu mengelola serta memberikan pendidikan dan keterampilan kepramukaan yang lebih inovatif dan kreatif,” ucap Koster dalam sambutannya.


Wayan Koster dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini sangat dinamis, khususnya dengan berkembangnya budaya industri 4.0 yang mengubah kecakapan hidup lama dan melahirkan kecakapan hidup baru. Aspirasi generasi milenial yang tumbuh dengan cepat membutuhkan layanan pendidikan yang inovatif, termasuk pendidikan nonformal berbasis kepramukaan.


“Kondisi dinamis dalam berbagai aspek kehidupan tersebut juga merupakan peluang yang sangat baik untuk dimanfaatkan oleh Kwarda Bali dalam memodernisasi materi pembinaan dan melibatkan anggota Pramuka dalam menangani berbagai permasalahan masyarakat, sehingga kehadiran Pramuka benar-benar berdampak nyata,” katanya.


Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali Masa Bakti 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si., yang akrab disapa Cok Ace menyatakan kesiapannya untuk memajukan Gerakan Pramuka Bali melalui program-program inovatif, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta sinergi dengan berbagai pihak.


Pelantikan ini juga menjadi momentum konsolidasi internal serta awal baru bagi Kwarda Bali dalam menyusun strategi pembinaan dan pengembangan kepramukaan yang adaptif terhadap tantangan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar kepramukaan.(Red/Penrem163).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama