Lembata - Dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya air dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup, Babinsa Koramil 1624-04/Omesuri, Serda julkifli Praka Syamsuddin, bersama Pemerintah Desa, dan Warga melaksanakan penanaman pohon di area Sumber Mata Air Weilawan, Desa Panama, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Flotim, Senin (05/05/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Serda julkifli mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga kelestarian alam, konservasi air tanah serta mencegah dampak negatif perubahan iklim.
“Menanam pohon adalah langkah kecil dengan dampak besar. Selain meningkatkan kualitas lingkungan hidup, ini juga menjadi upaya perlindungan terhadap alam dari dampak buruk perubahan iklim,” ujar dia.
Jenis pohon yang ditanam dalam kegiatan ini yaitu Pohon beringin yang bermanfaat untuk menyerap racun dan CO2 di udara, Membuka aliran air permukaan, Menjaga kelestarian mata air serta bisa menjadi peneduh alami. Dengan manfaat tersebut, menanam pohon beringin merupakan tindakan yang baik dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi Masyarakat setempat.
Kepala Desa Panama yang turut hadir dalam kegiatan itu, menyampaikan apresiasi terhadap sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan, karena manfaatnya tidak hanya dirasakan saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang,” tuturnya.
Sementara itu, Danramil 1624 – 04/Omesuri Lettu Inf Hamzah Bay di tempat terpisah menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan konservasi lingkungan sangat penting untuk memastikan keberhasilan program tersebut.
“Kolaborasi antara berbagai pihak adalah kunci keberhasilan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ketersediaan sumber air bagi masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan perlu diperhatikan dari seluruh pihak untuk terus melestarikan lingkungan sekitar demi keberlangsungan hidup yang lebih baik. Penanaman pohon di area Sumber Mata Air Weilawan, diharapkan menjadi komitmen dalam menjaga alam sebagai warisan berharga untuk masa depan.
(Pendim 1624)