Lante, Jumat 23 Mei 2025 – Semangat gotong royong dan tekad membangun ekonomi desa terasa kuat di Kantor Desa Lante, saat pemerintah desa menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dengan agenda pembentukan Koperasi Merah Putih untuk Tahun Anggaran 2025.
Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat—tokoh adat, perangkat desa, warga, serta Babinsa Koramil 1612-03/Reok, Pratu Firmansyah—yang turut hadir sebagai bentuk dukungan TNI terhadap upaya pemberdayaan masyarakat.
Kepala Desa Lante menyampaikan bahwa koperasi ini dibentuk sebagai solusi konkret untuk memperkuat ekonomi masyarakat pascapandemi dan menghadapi tantangan ekonomi global.
“Koperasi adalah milik bersama. Ini bukan sekadar badan usaha, tapi wadah kebersamaan untuk saling membantu dan tumbuh bersama,” ungkapnya.
Agenda musyawarah mencakup penetapan simpanan pokok dan wajib anggota, strategi permodalan, serta arah pengembangan koperasi ke depan. Antusiasme warga tampak tinggi, mencerminkan kesiapan masyarakat dalam mendukung dan menjalankan koperasi secara mandiri.
Babinsa Pratu Firmansyah dalam kesempatan tersebut menyatakan apresiasi atas langkah progresif Desa Lante. Ia menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat, khususnya dalam pembangunan ekonomi lokal.
“Koperasi ini adalah wujud nyata pemberdayaan rakyat. TNI, melalui Koramil, akan selalu hadir mendukung setiap upaya positif masyarakat dalam membangun desa yang kuat dan mandiri,” tegasnya.
Musyawarah diakhiri dengan pembentukan tim perumus koperasi dan penetapan langkah awal, seperti pengumpulan modal dan pelatihan pengelolaan koperasi bagi pengurus yang akan ditunjuk.
Pembentukan Koperasi Merah Putih Desa Lante menjadi simbol harapan baru—sebuah langkah awal menuju kemandirian ekonomi berbasis gotong royong, yang tumbuh dari desa untuk Indonesia yang lebih sejahtera.