Manggarai, 16 Juni 2025 – Dalam upaya menjaga stabilitas dan keharmonisan di tengah masyarakat, Babinsa Koramil 1612-07/Satar Mese, Pratu Gordianus Hadur dan Pratu Alexius Resa, menghadiri mediasi penyelesaian persoalan batas tanah (langang) antara dua warga, Maria Usut dan Natalia Sisut, di Dusun Nampong, Desa Umung, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Senin (16/6).
Mediasi ini digelar secara kekeluargaan dan difasilitasi oleh Pemerintah Desa Umung. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Umung, Sekretaris Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, kedua pihak yang berselisih, serta salah satu tokoh adat setempat.
Setelah melalui proses dialog yang berlangsung kondusif, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan kekeluargaan. Keputusan ini disambut baik oleh seluruh pihak yang hadir sebagai bentuk kearifan lokal dalam menyelesaikan konflik agraria secara musyawarah.
Dalam keterangannya, Babinsa Koramil 1612-07/Satar Mese, Pratu Gordianus Hadur, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat damai yang ditunjukkan oleh kedua belah pihak.
“Kami dari Koramil sangat mengapresiasi keputusan damai ini. Kehadiran kami di sini sebagai bentuk dukungan terhadap proses penyelesaian konflik secara kekeluargaan, agar wilayah tetap aman dan kondusif. Semangat gotong royong dan musyawarah seperti ini perlu terus dijaga,” ujarnya.
Senada dengan itu, salah satu tokoh adat Desa Umung yang turut hadir menegaskan pentingnya mengedepankan nilai-nilai adat dan budaya dalam menyelesaikan persoalan masyarakat.
“Dalam budaya kami, menyelesaikan masalah melalui dialog adalah jalan terbaik. Kami berharap kesepakatan ini benar-benar dijaga, karena tanah bukan hanya soal hak, tapi juga tentang warisan dan hubungan kekeluargaan,” ungkapnya.
Dengan tercapainya kesepakatan damai ini, diharapkan masyarakat Desa Umung semakin mempererat rasa persaudaraan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dalam menjaga kerukunan bersama.