Arashnews.com -Buleleng, Bali – Di tengah geliat pembangunan infrastruktur desa melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1609/Buleleng, hadir sosok inspiratif yang menyentuh hati banyak orang. Dialah Ibu Luh Eka, seorang wanita berusia 43 tahun asal Banjar Dinas Seganti, Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.
Meski kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan dan hidup dalam keterbatasan, Ibu Luh Eka menunjukkan arti sebenarnya dari gotong royong dan kepedulian. Dengan penuh keikhlasan, ia menyuguhkan ubi dan labu rebus—hasil panen dari kebunnya sendiri—kepada para prajurit TNI yang tengah bekerja keras membeton jalan desa.
“Saya hanya bisa bantu sebisanya. Mereka sudah bekerja untuk desa kami, saya merasa tergerak untuk memberi, walau hanya ubi dan labu dari kebun kecil saya,” ungkapnya sambil tersenyum
Aksi sederhana namun penuh makna ini menjadi cerminan kuatnya hubungan antara TNI dan rakyat. Kehadiran prajurit di tengah masyarakat bukan hanya untuk membangun infrastruktur, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial yang semakin kuat.
Kisah Ibu Luh Eka menjadi pengingat bahwa dalam setiap pembangunan, bukan hanya alat berat dan semen yang jadi kekuatan utama, tapi juga hati yang tulus dari rakyat kecil yang tak pernah berhenti memberi.