Arashnews.com -NTT-KEFAMENANU., Sabtu, 17 Mei 2025, suasana di Desa Oerinbesi, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), tampak berbeda dari biasanya. Di sudut desa yang teduh, tampak sosok Babinsa duduk di bawah bersama warga, tetapi untuk menganyam daun gowang. Ia adalah Sertu Wilfridus Molo, Babinsa Koramil 1618-04/Bisel, yang begitu lekat dan menyatu dengan kehidupan masyarakatnya.
Tidak ada formalitas, tidak ada sekat. Babinsa dan warga duduk berbaur, bercerita ringan sambil tangan-tangan mereka sibuk mengolah daun-daun menjadi tikar tradisional. Di tengah aktivitas sederhana ini, tercermin nilai-nilai besar, kedekatan, kepercayaan, dan semangat kebersamaan yang menjadi fondasi kuat dalam menjaga keamanan dan keharmonisan desa.
Dalam canda dan tawa, terselip komunikasi yang mengalir tanpa beban, namun sarat makna. Kegiatan menganyam ini menjadi momen penting bagi Sertu Wilfridus untuk mendengarkan keluh kesah warga, memahami persoalan nyata yang mereka hadapi, dan sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam cara yang paling membumi.
"Babinsa bukan hanya harus tahu kondisi wilayah, tapi juga harus dirasakan kehadirannya. Ketika kita duduk bersama, bekerja bersama, di situlah terbangun kepercayaan. Dan kepercayaan itu adalah kunci utama membangun desa yang kuat," ujar Sertu Wilfridus sambil tersenyum.
Dan dari kesederhanaan inilah, Babinsa hadir sebagai simbol kekuatan yang dimulai dari mencintai rakyatnya.
(PENDIM 1618/TTU).